PROFIL PEMAIN AREMA
Roman Chmelo
ddd
ddd
Moh. Noh Alam Shah Bin Kamarezaman
Nama Lengkap : Noh Alam Shah
Tempat Lahir : Singapura
Tanggal Lahir : 09-03-1980
Kebangsaan : Singapura
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Arema
Noh Alam Shah lahir di Singapura, 3 September 1980 adalah pemain sepak bola berkebangsaan Singapura yang saat ini bermain sebagai penyerang pada klub sepak bola Arema Indonesia, salah satu klub anggota Liga Super Indonesia. Ia dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna. Ia mempunyai tiga orang anak dan memiliki darah Indonesia dari kakek ibunya yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Ia pun dapat sedikit berbicara menggunakan bahasa Bawean.
Dalam wawancara dengan salah satu media lokal Singapura, The New Paper, pada tahun 2006, Alam Shah mengaku bahwa temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil. Alam Shah memiliki julukan "along" yang dalam bahasa China dan Melayu menjadi sebutan untuk "kakak" atau "pemimpin" dalam kelompok geng Cina
Kontoversi "Along" di Singapura:
Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu ia dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.
Gelar yang pernah diraihnya adalah:
* Juara Liga Singapura 2004 dan 2005 (Tampines Rovers)
* Juara ASEAN Football Championship 2005 dan 2007 (Timnas Singapura)
* Pemain Terbaik ASEAN Football Championship 2007
* Top skor ASEAN Football Championship 2007
* Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History and Statistics (IFFHS).
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Runner-up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia
Karir Junior:
1997 : Sembawang Rangers
Karir Senior:
1998-2002 : Sembawang Rangers
2003-2007 : Tampines Rovers
2007-2008 : PDRM FA (Pinjaman)
2008-2009 : Tampines Rovers
2009-Sekarang : Arema Indonesia
Nama Lengkap : Noh Alam Shah
Tempat Lahir : Singapura
Tanggal Lahir : 09-03-1980
Kebangsaan : Singapura
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Arema
Tempat Lahir : Singapura
Tanggal Lahir : 09-03-1980
Kebangsaan : Singapura
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Arema
Noh Alam Shah lahir di Singapura, 3 September 1980 adalah pemain sepak bola berkebangsaan Singapura yang saat ini bermain sebagai penyerang pada klub sepak bola Arema Indonesia, salah satu klub anggota Liga Super Indonesia. Ia dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna. Ia mempunyai tiga orang anak dan memiliki darah Indonesia dari kakek ibunya yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Ia pun dapat sedikit berbicara menggunakan bahasa Bawean.
Dalam wawancara dengan salah satu media lokal Singapura, The New Paper, pada tahun 2006, Alam Shah mengaku bahwa temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil. Alam Shah memiliki julukan "along" yang dalam bahasa China dan Melayu menjadi sebutan untuk "kakak" atau "pemimpin" dalam kelompok geng Cina
Kontoversi "Along" di Singapura:
Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu ia dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.
Gelar yang pernah diraihnya adalah:
* Juara Liga Singapura 2004 dan 2005 (Tampines Rovers)
* Juara ASEAN Football Championship 2005 dan 2007 (Timnas Singapura)
* Pemain Terbaik ASEAN Football Championship 2007
* Top skor ASEAN Football Championship 2007
* Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History and Statistics (IFFHS).
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Runner-up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia
Karir Junior:
1997 : Sembawang Rangers
Karir Senior:
1998-2002 : Sembawang Rangers
2003-2007 : Tampines Rovers
2007-2008 : PDRM FA (Pinjaman)
2008-2009 : Tampines Rovers
2009-Sekarang : Arema Indonesia
Dalam wawancara dengan salah satu media lokal Singapura, The New Paper, pada tahun 2006, Alam Shah mengaku bahwa temperamennya terbentuk saat terlibat dalam sebuah anggota gengster ketika masih kecil. Alam Shah memiliki julukan "along" yang dalam bahasa China dan Melayu menjadi sebutan untuk "kakak" atau "pemimpin" dalam kelompok geng Cina
Kontoversi "Along" di Singapura:
Alam Shah memiliki temperamen dan emosional tinggi. Alam Shah pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Alam Shah yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Alam Shah justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu ia dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan. Dalam masa skorsingnya, Alam Shah dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, meski akhirnya Alam Shah tetap tidak boleh bermain karena aturan FIFA yang mengharuskan setiap klub menghormati aturan asosiasi sepak bola negara lain.
Gelar yang pernah diraihnya adalah:
* Juara Liga Singapura 2004 dan 2005 (Tampines Rovers)
* Juara ASEAN Football Championship 2005 dan 2007 (Timnas Singapura)
* Pemain Terbaik ASEAN Football Championship 2007
* Top skor ASEAN Football Championship 2007
* Alam Shah menduduki peringkat ke empat dalam World’s Top Goal Scorer of 2007 yang dirilis oleh International Federation of Football History and Statistics (IFFHS).
* Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
* Runner-up Piala Indonesia 2010 bersama Arema Indonesia
Karir Junior:
1997 : Sembawang Rangers
Karir Senior:
1998-2002 : Sembawang Rangers
2003-2007 : Tampines Rovers
2007-2008 : PDRM FA (Pinjaman)
2008-2009 : Tampines Rovers
2009-Sekarang : Arema Indonesia
Muhammad Ridhuan Pemain Arema Indonesia
BIODATA
Nama : Muhammad Ridhuan bin Muhammed
Kelahiran : Singapura, 6 Mei 1984
Kewarganegaraan : Singapura
Posisi : Midfielder
Klub Sekarang : Arema Indonesia
No Punggung : 6
KARIR
2003 – 2006 Young Lions
2007 – 2009 Tampines Rovers
2009 - Arema Indonesia
PRESTASI
2003 Timnas Singapura
2004 Timnas Singapura
2007 Timnas Singapura
2004 Piala Tiger
2007 ASEAN Football Championship
Muhammad Ridhuan memulai karir sebagai pemain sepak bola ketika dia bergabung dengan klub asal Singapura Young Lions di Liga Singapura tahun 2003. Ridhuan sapaan sehari hari juga termasuk pemain yang bisa dikatakan sebagai pemain yang serba bisa karena ia bisa menempati posisi sebagai pemain bertahan, gelandang, dan penyerang.
Setelah selama 4 tahun bersama Young Lions dia hijrah ke klub lain yaitu Tampines Rovers. Kemudian pada tahun 2009 dia mulai merasakan atmosfir sepak bola tanah air bersama teman satu tim di Tampines Rovers yaitu Noh Alam Shah dengan bergabung dengan Arema Indonesia. Bersama Arema Indonesia dia mulai mencatat prestasi dengan memimpin klasemen selama Liga Super Indonesia 2009 berlangsung.
Meskipun tidak begitu menonjol di Liga Singapura, Pelatih Timnas Singapura Radjoko Avramovic melihat suatu talenta pada diri Ridhuan dan memberikan kesempatan pertamanya bersama Timnas Singapura saat melawan Qatar pada 19 November 2003.Bersama gelandang Shahril Ishak, pemain bertahan Baihakki Khaizan dan penjaga gawang Hassan Sunny, ia bagian dari ‘NFA Gang of Four’ atau geng empat NFA. kuartet yang telah bermain bersama semenjak mereka masih remaja dan meraih gelar bersama timnas senior Singapura pada tahun 2003. Ia juga bagian dari timnas Singapura yang meraih gelar juara Piala Tiger 2004 meski hanya tampil pada laga pembuka. Tiga tahun kemudian dalam kejuaraan sepak bola ASEAN 2007, ia menjadi pilar penting dalam mempertahankan gelar juara.
-> PEMAIN AREMA CRONUS 2014 <-

BIODATA | |
Nama | : Muhammad Ridhuan bin Muhammed |
Kelahiran | : Singapura, 6 Mei 1984 |
Kewarganegaraan | : Singapura |
Posisi | : Midfielder |
Klub Sekarang | : Arema Indonesia |
No Punggung | : 6 |
KARIR | |
2003 – 2006 | Young Lions |
2007 – 2009 | Tampines Rovers |
2009 - | Arema Indonesia |
PRESTASI | |
2003 | Timnas Singapura |
2004 | Timnas Singapura |
2007 | Timnas Singapura |
2004 | Piala Tiger |
2007 | ASEAN Football Championship |
Muhammad Ridhuan memulai karir sebagai pemain sepak bola ketika dia bergabung dengan klub asal Singapura Young Lions di Liga Singapura tahun 2003. Ridhuan sapaan sehari hari juga termasuk pemain yang bisa dikatakan sebagai pemain yang serba bisa karena ia bisa menempati posisi sebagai pemain bertahan, gelandang, dan penyerang.
Setelah selama 4 tahun bersama Young Lions dia hijrah ke klub lain yaitu Tampines Rovers. Kemudian pada tahun 2009 dia mulai merasakan atmosfir sepak bola tanah air bersama teman satu tim di Tampines Rovers yaitu Noh Alam Shah dengan bergabung dengan Arema Indonesia. Bersama Arema Indonesia dia mulai mencatat prestasi dengan memimpin klasemen selama Liga Super Indonesia 2009 berlangsung.
Meskipun tidak begitu menonjol di Liga Singapura, Pelatih Timnas Singapura Radjoko Avramovic melihat suatu talenta pada diri Ridhuan dan memberikan kesempatan pertamanya bersama Timnas Singapura saat melawan Qatar pada 19 November 2003.Bersama gelandang Shahril Ishak, pemain bertahan Baihakki Khaizan dan penjaga gawang Hassan Sunny, ia bagian dari ‘NFA Gang of Four’ atau geng empat NFA. kuartet yang telah bermain bersama semenjak mereka masih remaja dan meraih gelar bersama timnas senior Singapura pada tahun 2003. Ia juga bagian dari timnas Singapura yang meraih gelar juara Piala Tiger 2004 meski hanya tampil pada laga pembuka. Tiga tahun kemudian dalam kejuaraan sepak bola ASEAN 2007, ia menjadi pilar penting dalam mempertahankan gelar juara.
-> PEMAIN AREMA CRONUS 2014 <-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar